TANJUNG SELOR, – Bupati Bulungan, Syarwani ajak beberapa orangtua agar semakin arif dalam atur ruangan digital untuk beberapa anak.

Bupati Syarwani memperjelas jika pendayagunaan tehnologi, khususnya pemakaian smartphone secara bebas tanpa pemantauan, bisa berpengaruh negatif pada sikap dan langkah pandang angkatan muda.

“Saya menghimbau ke beberapa orangtua supaya batasi ruangan untuk beberapa anak dalam pemakaian tehnologi digital, khususnya smartphone. Bila tidak dikontrol, ini dapat menghancurkan watak mereka dan berlawanan dengan nilai budaya yang kita punyai di Kabupaten Bulungan,” katanya.

Bupati Syarwani mengutamakan keutamaan membuat dasar kuat sejak awal. “Jika kita berbicara mengenai beberapa anak Bulungan pada tahun 2045, karena itu fondasinya harus optimal kita tempatkan ini hari,” jelasnya.

Dalam usaha membuat angkatan masa datang yang kuat dan berbudaya, Pemerintahan Kabupaten Bulungan terus meningkatkan ekosistem pendidikan yang inklusif dan partisipatif. Sekarang ini, Dinas Pendidikan sudah mengadakan program Sekolah Inklusi dan merajut koordinir aktif lebih dari 100 instansi PAUD yang bernaung di bawah HIMPAUDI.

Tidak itu saja, perhatian diberi pada kesejahteraan beberapa pengurus PAUD. Pemda sudah membagikan bujet sebesar lebih dari Rp4 miliar lewat APBD 2025 untuk memberikan dukungan operasional dan stimulan untuk barisan pengurus HIMPAUDI.

“Kita ingin pastikan jika tiap anak Bulungan tumbuh di dalam lingkungan pendidikan yang sehat, inklusif, dan sesuai beberapa nilai lokal. Ini ialah investasi vital untuk masa datang,” tutup Bupati Syarwani.