TANJUNG SELOR – Sekretaris Wilayah (Sekda) Kabupaten Bulungan H. Risdianto S.Pi, M.Sang buka rapat koordinir (Rapat koordinasi) Pilar-Pilar Sosial se-Bulungan yang diadakan Dinas Sosial di Hotel Neo City Jl H Thamrin, Tanjung Selor, Selasa (5/8/2025) malam.
Sekda sampaikan terima kasih dan animo atas kehadiran beberapa pilar sosial yang datang langsung di tengah-tengah warga ketika musibah, di tengah-tengah keluarga pra sejahtera, lanjut usia, anak terlantar, penyandang disabilitas sampai beberapa persoalan sosial yang lain.
“Pilar sosial ialah pahlawan warga. Pemerintahan menghargai sumbangsih tenaga yang selalu ada saat terjadi musibah, menolong lanjut usia, penyandang disabilitas dan beberapa persoalan sosial yang lain,” tegas Risdianto.
Diketahui, beberapa pilar sosial terdiri Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Karyawan Sosial Warga (PSM), Pengiring Program Keluarga Keinginan (PKH), Taruna Waspada Musibah (Tagana), Karang Taruna, Pensosmas, sampai organisasi sosial dan instansi sosial kesejahteraan yang terdapat di Bulungan.
Sekda memperjelas, beberapa pilar sosial itu ialah garda paling depan dalam servis sosial warga. Tanpa support dan kontributor dari beberapa pilar sosial ini, servis sosial dari pemerintahan tidak jalan maksimal.
Dalam rapat koordinasi yang dituruti sekitaran 30 peserta itu diberitahukan, pekerjaan di bagian sosial lumayan berat yakni bagaimana tingkatkan kesejahteraan secara aktual, kesejahteraan yang riil dan dirasa secara langsung oleh keluarga-keluarga.
Dijelaskan, dalam kerangka document rencana pembangunan wilayah, ada 6 tanda penting. Yakni kemajuan ekonomi, bila tidak terwujud karena itu ekonomi tidak tumbuh secara baik.
Pengurangan kemiskinan, di mana jumlahnya warga miskin akan memunculkan banyak permasalahan sosial. Lantas pengaturan inflasi , yang erat berkaitan dengan konsistensi ekonomi.
Seterusnya Index Pembangunan Manusia (IPM), termasuk distribusi penghasilan antara warga, kesetimbangan penghasilan di mana rasio kesenjangan memengaruhi kualitas pembangunan.
Seterusnya, pemerataan pembangunan, yang termasuk penyukupan kebutuhan dasar warga.
Risdianto yang dipercayai sebagai Ketua Komunitas Organisasi Sosial se-Kalimantan Utara itu mengutamakan, aktivitas rapat koordinasi ini penting karena rencana dan penerapan peraturan sosial tidak dapat dilaksanakan oleh satu faksi saja.
“Kita harus mengikutsertakan semua penopang kebutuhan — baik wilayah, propinsi, atau kementerian berkaitan — dalam satu kerjasama yang sinergis. Ini menjadi penting dalam kerjakan dedikasi sosial,” tutup Sekda.